Sungguh aneh rasanya kalau masih ada waktu utk mengurus,mengarahkan,mengajar untuk anak PKL.Mengapa harus diajar kalau namanya aja PKL.Seharusnya mereka sudah siap untuk mempraktekan apa yg dipelajari selama 3 semester atau lebih didunia industri.Fatalnya mereka membaca kode warna saja belum tentu hafal,apalagi kode bs 1852,kode kapasitor mk,kode tr,kode smd,kode sekring,kode komponen yg lain.Bagaimana dgn penggunaan multimeter?pasti kesulitan wong multimeternya baru semua(krn dipaksa oleh pihak dudi utk memiliki sendiri2 tidak boleh meminjam).Lha selama ini apa yg dilakukan pihak sekolah? Adakah sekolah yg mewajibkan siswanya untuk memiliki multimeter yg hanya berharga 50-100ribu rupiah?Beratkah harga tsb bagi orang tua siswa.Kalau ya jawabanya berarti ortu salah masukan anaknya ke sekolah elektronika.Multimeter ibaratnya sebuah stetoskope bagi seorang dokter.APA YG SALAH DALAM HAL INI ? SYSTIMKAM ATAU KEBIJAKAN KEPALA SEKOLAH ATAU ORTU?.
Bisakah seorang siswa lancar menggunakan multimeter bila tidak memiliki sendiri alat tersebut?Jadi layakah kalau mereka menjebutkan PENDIDIKAN SISTIM GANDA ATAU PRAKTEK INDUSTRI DGN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ?.Anehkan kalau setiap ganti mentri ganti peraturan dan ganti nama?.APA ARTI SEBUAH NAMA? kalau achirnya sama juga boong ? SEJUJURNYA pkl ITU BUKAN PKL TETAPI BELAJAR MENIMBA ILMU dari dudi yg mana ilmu tsb tidak ada didunia pendidikan.Mental,etos kerja,kebiasaan yg baru ,skil dan motifasi harus mereka tekuni!.Sangat tidak etis dan layak kalau pihak sekolah menentukan materi yg harus dudi berikan untuk siswa PKL.Kesombongan dan tidak tau diri dari sekolah rupanya menurun ke siswa.Mereka berontak kalau mereka dimarahi,mendapat job yg tidak sesuai dgn ilmu yg mereka pelajari.Rupanya mereka hanya mengutamakan skil tanpa yg lain.Padahal untuk bisa diterima lingkungan kerja didudi tidak hanya skil yg mereka butuhkan.Banyak hal baru yg harus mereka pelajari dan membuat mereka stres krn terpaksa melakukan job dari dudi.Apalagi bila didukung oleh guru pembimbing yg tidak prof dan tidak menguasai permasalahan,membiarkan muridnya menjadi kutuloncat untuk berpindah dari satu tempat PKL ketempat pkl yg lain.Emang mudah cari tempat PKL yg mau menerima mereka ?.Belum tentu tempat pkl yg baru dapat lebih baik daripada yg lama!.Anehnya mereka bukan mencari pengalaman kerja tetapi lebih terfokus kemasalah nilai akademis dan pengenapan syarat mengikuti ujian.Rata2 dudi mengeluh krn direpotkan dan tugas harus mengajar siswa yg tidak siap untuk pkl.Waktu uang,tenaga,pikiran habis untuk membimbing anak2.Penghargaan,kehormatan tdk pernah terpikirkan oleh guru PKL.Justru omongan kotor,seenaknya sendiri,tidak punya kepeduliaan sosial,tidak disiplin,menentang,malas,berontak,merusakan alat/pesawat,mencuri dll sering dilakukan oleh anak2 thdp dudi.Achirnya banyak dudi yg tidak mau tempat usahanya dipakai pkl.KARENA TIDAK ADA UNTUNGNYA...JUSTRU MERUGIKAN.Achirnya hanya dudi kampungan yg tidak prof yg bisa menerima mereka.Lalu apa jadinya hasil lulusan anak smk kalau disekolah aja prakteknya kurang bahkan banyak yg merasa dirugikan sehingga mereka membalas dengan mencuri barang di sekolah.Di dudi juga tidak mendapat skil dan mental yg memadai....lulus......ngangur...bikin kriminalitas meningkat akan sangat mungkin terjadi!.Siapkah anda menerima hasil lulusan smk elektronika jurusan audio video ? Jawaban ada dihatimu? Pikirkan!
Tempat PI SMK ekonomi dan elektronika terlengkap materinya di DIY.
Bagi siswa smea & stm (SMK) diberi kesempatan PI dgn syarat nilai rata2 raport terachir=7.Berkepribadiaan menarik dan trampil.Bersedia bekerja keras & menjaga nama baik perusahaan.Mampu berkomputer ria dan mau mengikuti perkembangan jaman.Daftarkan diri anda 2 bln sebelum PI dan ikuti test seleksi penerimaan siswa PI setiap sabtu jam 10.00 wib di jl.bhayangkara 69 depan pasar Patuk.Utara toko radio A.Takrib atau RS PKU Muhamadiyah ke utara 500m.Tidak setiap siswa diterima.syarat ketat dan tdk boleh mengundurkan diri setelah diterima.minimal 3 s/d 6 bulan PI.
kursus terbaik?
konsultasi apapun tentang elektronik
Bertanyalah disini tentang segala sesuatu yg berhubungan dgn elektronik,atau simak :HOBY ELEKTRONIKA RECO BUNTUNG setiap sabtu sore jam 16.00-17.00 wib di 99,4 fm.
Acara tsb juga bisa diikuti lewat :YOGJA STREAMING citranet.
Bagi yg telah mendaftar di PAGUYUBAN HOBY ELEKTRONIKA disingkat :
P HELO GELORA dapat mengikuti blok tersebut.Daftarkan diri anda via bloger atau fb atau langsung ke 0888.6900.007. 24 jam kami melayani anda.
Acara tsb juga bisa diikuti lewat :YOGJA STREAMING citranet.
Bagi yg telah mendaftar di PAGUYUBAN HOBY ELEKTRONIKA disingkat :
P HELO GELORA dapat mengikuti blok tersebut.Daftarkan diri anda via bloger atau fb atau langsung ke 0888.6900.007. 24 jam kami melayani anda.
1 komentar:
http://geloraelektronik.blogspot.com/2010/02/carut-marut-dunia-pendidikan.html
apa boleh buat, sulit sekali dihilangkan dikurangi apalagi dihilangkan he he he
menurut saya, bukan anak PKLnya yang gak tau diri, tapi sistem pendidikan dan pengajaran yang gak tau diri, cenderung dipaksakan, akibatnya banyak siswa dan guru yang sudah muntah-muntah duluan, kalo dah begini, sudah gak mikir lagi bagaimana akhirnya, yang penting lulus aja udah bagus... ck ck ck ck
yang nambah parah lagi... banyak yang mengira kalau belajar elektronika (atau teknologi laen) bisa secara instan, cukup kuliah ato kursus, setelah lulus dijamin bisa bekerja ato membuka lowongan sendiri ... padahal kenyataannya ... ???
Posting Komentar