adalah sebuah komponen yang berfungsi menghubungkan kabel penghantar catudaya ke stop kontak (titik terminal keluar sumber daya PLN). Bentuk fisik memiliki colok bulat panjang dan ada yang pipih (gilig). Terminalnya untuk 110 V ada 2 buah, yaitu untuk saluran 0 dan phase. Sedangkan untuk 220 V memiliki 2 buah, yang panjang untuk 0 & phase, yang pendek untuk arde (ground), ada 1 buah, jadi semua ada 3 terminal. Untuk 220 V disarankan memakai kabel penghantar berisi 3 kawat. Steker 220 memiliki diameter colok yang lebih besar dari 110 V. Khusus untuk steker pipih / gepeng hanya memiliki 2 terminal. Stop kontak harus sesuai dengan stekernya, bila tidak sesuai dapat dipasang AC outlet adapter.
Catatan : untuk steker di luar ketentuan standart Indonesia, bentuknya ada bermacam-macam. Misal steker Australia ada yang berbentuk segi tiga lancip coloknya, terminalnya ada tiga. Biasanya dipakai untuk pesawat yang berarus besar(AC, motor-motor, mesin penggerak, dll.)
Kerusakan Steker.
a. Dapat berupa rumahnya yang patah atau pecah.
b. Dapat berupa coloknya yang aus atau kotor.
c. Baut pengikatnya kendor atau hilang.
Pada umumnya steker jarang rusak, yang sering adalah kabel penghantarnya putus pada ujung yang mendapat steker atau pesawat.
Mengapa demikian???
Barang dan suku cadang "antik"
Varco besi,trimer dandang,tabung radio kuno,crt,trafo if radio kuno dan semua sukucadangnya,dijual berbagai mekanis dobel ory sony,kenwood,pioner,sharp,polytron etc.Cal ke :0274.562969..
kursus terbaik?
silahkan coba ,sekali datang gratis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar