Tempat PI SMK ekonomi dan elektronika terlengkap materinya di DIY.
Bagi siswa smea & stm (SMK) diberi kesempatan PI dgn syarat nilai rata2 raport terachir=7.Berkepribadiaan menarik dan trampil.Bersedia bekerja keras & menjaga nama baik perusahaan.Mampu berkomputer ria dan mau mengikuti perkembangan jaman.Daftarkan diri anda 2 bln sebelum PI dan ikuti test seleksi penerimaan siswa PI setiap sabtu jam 10.00 wib di jl.bhayangkara 69 depan pasar Patuk.Utara toko radio A.Takrib atau RS PKU Muhamadiyah ke utara 500m.Tidak setiap siswa diterima.syarat ketat dan tdk boleh mengundurkan diri setelah diterima.minimal 3 s/d 6 bulan PI.
kursus terbaik?
konsultasi apapun tentang elektronik
Bertanyalah disini tentang segala sesuatu yg berhubungan dgn elektronik,atau simak :HOBY ELEKTRONIKA RECO BUNTUNG setiap sabtu sore jam 16.00-17.00 wib di 99,4 fm.
Acara tsb juga bisa diikuti lewat :YOGJA STREAMING citranet.
Bagi yg telah mendaftar di PAGUYUBAN HOBY ELEKTRONIKA disingkat :
P HELO GELORA dapat mengikuti blok tersebut.Daftarkan diri anda via bloger atau fb atau langsung ke 0888.6900.007. 24 jam kami melayani anda.
Acara tsb juga bisa diikuti lewat :YOGJA STREAMING citranet.
Bagi yg telah mendaftar di PAGUYUBAN HOBY ELEKTRONIKA disingkat :
P HELO GELORA dapat mengikuti blok tersebut.Daftarkan diri anda via bloger atau fb atau langsung ke 0888.6900.007. 24 jam kami melayani anda.
Selasa, 16 Februari 2010
Carut marut dunia pendidikan ?.
Dudi/dunia usaha dan industri adalah pemakai hasil produksi smk semua jurusan ,tentu saja utk kami dari jurusan elektronika AV dan akutansi/ekonomi.Sayangnya kurikulum yg diajarkan di sekolah hanya 10% dari materi yg ada didudi.Dgn berasumsi hanya 50% yg diterima rata2 anak maka berarti hanya 5% dari seluruh materi yg dibutuhkan DUDI terpenuhi.AKIBATNYA ANAK TIDAK SIAP KERJA walaupun sudah ada komisi penjamin mutu pendidikan.Tentu saja kesalahan awal terletak pada pembuat kurikulum yg merasa benar dan tidak 100% DUDI dilibatkan dalam penyusunan kurikulum national.Orientasi mereka tidak diarahkan ke Wiraswasta tetapi hanya pekerja pabrik ,industri perakitan kelas atas yg sekarang bangkrut dan pindah kenegara lain.Sedangkan industri perakitan rumah tangga juga sepi: buktinya sudah tidak muncul lagi kit2 yg baru dari :Tulus kit,Saturn,Ronika,Primer dll.Harga bahan baku dan biaya produksi yg tinggi tidak mampu diimbangi dgn nilai jual yg tinggi pula.Sedangkan barang rakitan dari luar negri yg lebih murah dan berkualitas bermunculan ...sampai sebuah mixer audio atau mp3 ,tuner digital dpt dirakit sendiri dgn harga murah.Herannya dinas terkait/dikmenjur tidak peka dan tanggap terhadap perkembangan DUDI di tanah air.Setiap ujian kompetensi masih diarahkan ke pembuatan pcb,rakitan,pengukuran dgn osciloscop yg dianggap top tetapi didudi tidak pernah dipakai.Masih untung kalau soalnya tidak salah.JANGAN HERAN KALAU SOAL UJIAN KOMPETENSI TINGKAT NATIONAL SALAH DAN TIDAK MENCERMINKAN MUTU PENDIDIKAN.Soal ujian 2009 membuat amplifaier dgn TIP 31,TDA2030,OCL 2n3055 yg sudah ketinggalan jaman dan banyak ditemui di rakitan yg dijual bebas ditoko,sehingga sangat memungkinkan pcb ditiru,dipakai utk mengerjakan soal ujian kompetensi.Tidak ada cerminan kemajuan teknologi dan bersaing ,nilai jual tinggi yg didapat dari soal ujian tsb.Lebih hebatnya kalau sekolah memakai bengkel elektronik yg tidak berijin dan tidak mempunyai WDP,SIUP,HO,NPWP utk menjadi rekan kerja,penilai ujian national.Bagaimana mungkin nilai mutu dapat diraih kalau penilanya sendiri tidak menguasai materi,teori dan basik elektronik kalau mereka hanya bengkel yg tidak populair dan berijin.Tetapi semua itu dibiarkan berlalu,orang2 yg terbeban dgn dunia pendidikan yg banyak cerewet dan menimbulkan masalah disingkirkan.LAPORAN ASAL BAPA SENANG TETAP BERJALAN.Kita hidup dalam dunia yg penuh panggung sandiwara.Penilaian ujian ada yg dinilai dgn pensil dgn catatan berjaga-jaga kalau DUDI yg menjadi rekan kerja salah menilai masih bisa dibetulkan.Kalau memang dudi tidak prof ya jangan dipakai.Kalau menilai pakai pensil tetapi kalau tanda tangan pakai tinta.Kalau dudi meminta mencantumkan datasheet(krn kita bergerak dibidang elektronika yg harus mencantumkan karakteristik bahan/sukucadang) ya dituruti.Jangan berangapan semua guru,dudi ,dinas terkait menguasai benar persoalan sehingga menutup pintu rapat rapat terhadap kritik,usul,saran,pendapat dari dudi yg prof dan berkehendak terjadi peningkatan dalam mutu pendididkan yg setiap tahun justru tambah merosot.LEGOWO,BERPIKIR POSITIP,TERBUKA sangat dibutuhkan untuk reformasi dunia pendidikan kita khususnya smk elektronika yg perkembangan teknologinya setiap detik berkembang dgn sangat cepat.pengelola sekolah yg tidak tanggap seyogjanya di gantikan dgn pengelola yg muda,agresip dan siap tempur dgn era globalisasi.Penunjukan kepala sekolah yg tidak sesuai dgn kemampuan masih sangat sering terjadi.HARUS ADA REFORMASI DALAM TUBUH DINAS PENDIDIKAN khususnya yg terkait dgn SMK.Tata cara pengangkatan pegawai ,peningkatan mutu guru,waktu belajar dan praktek yg sangat kurang mencerminkan langsung mutu lulusan.Sebaiknya smk itu 4 tahun sehingga seluruh materi plus perkembangan materi mendapat waktu yg cukup untuk dipelajari,didalami dan dipraktekan.Biaya yg sangat mahal harus diimbangi dgn keseriusan mendapatkan murid dan guru yg tepat.Memang aneh kalau smk yg mahal justru dimasuki oleh rakyat yg miskin,sedangkan anak2 orang kaya tidak mau sekolah di smk krn dianggap kelas dua dlm dunia pendidikan.Pemerintah harus realistik,berani berkata jujur kalau memang smk belum pantas diiklankan/digembar gemborkan didunia bisnis.Perbaiki dulu systim,kurikulum,waktu,kualitas masukan/siswa dan sediakan dunia kerja yg mampu menampung lulusan smk.APA GUNANYA LULUS SMK KALAU TIDAK ADA SATUPUN PERUSAHAAN MENERIMANYA APALAGI BERANI SEBAGAI INTERPRENER SEJATI MEMBUKA USAHA SENDIRI TIDAK BERGANTUNG PADA INDUSTRI BESAR TETAPI BERANI BERWIRAUSAHA MEMBUKA LOWONGAN KERJA. Ayo tunjukan niat baikmu untuk memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia yg terikat oleh birokrasi,systim,kebiasaan buruk yg sangat sulit dihindari apalagi dihilangkan.Semoga.......Tuhan beserta kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar